KOMPAS.Com, Sebuah penelitian mengidentifikasi bahwa binatang sejenis cicak yang disebut tokek dan sering digunakan dalam pengobatan tradisional China atau traditional Chinese medicine (TCM) memiliki efek anti-tumor.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhagybnfeWojcTQvcXs5bMCwkBmwYNF7lu77PwzdP_RLioqpyaWp4ea94NnZHox54ctiStLF8iUuc5Y8QJWANedUEFewPwn99ETakoxSDX-_YJKfgwPNtzROqp-Nn1ZX8ErnrrA2L0Uyww/s200/tokek+2.jpg)
Kemoterapi—salah satu metode utama dalam pengobatan kanker yang kerap dilakukan para dokter saat ini—memiliki kelemahan karena tidak bisa selektif menyerang sel kanker sehingga memengaruhi zat antikanker itu sendiri, juga mengandung racun.
Pada 40 tahun terakhir ini, para ahli dari China telah mendapatkan dan menggunakan metode pengobatan kanker yang lebih efektif, yang diintegrasikan dengan TCM plus kemoterapi. Temuan-temuan tentang hal ini telah dipublikasikan setahun lalu pada 7 Juli 2008 di World Journal of Gastroenetrology (Jurnal Gastroenterologi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar